Monday, July 5, 2010

Inspirasi Bisnisnya Didapat Dari Buku

Karier yang dirintis Denny Tansil memang unik. Sejak lulus kuliah dia tertarik menekuni bisnis security (pengamanan), khususnya pengamanan data. Hal ini ternyata juga didukung latar belakang pendidikannya sebagai lulusan informasi teknologi (IT) dari Universitas Bina Nusantara. Dia mengaku kerap banyak bermain di tradding untuk IT. Baru sekitar lima tahun lalu dia bergabung dengan Honeywell.

Ketertarikanya bergabung di Honeywell, menurut Denny, karena di perusahaannya tersebut ada kesempatan karier, termasuk mengembangkan pengetahuannya IT-nya.

“Kebetulan ada kesempatan di Honeywell, jadi saya join. Dulu sebelum bergabung, saya sudah sedikit banyak merintis karier di industri security. Makanya saya lebih banyak fokus ke karier tuh di industri security karena value saya kan lebih banyak kalau fokus d satu industri. Saya pindah-pindah, loncat-loncat ke industri yang lain mungkin value saya agak kurang,” tutur pria kelahiran 20 Oktober 1980 itu.

Lima tahun berkarier di perusahaan tersebut, banyak prestasi yang dilakukan. Salah satunya sebagai sales terbaik di Asia Selatan dan Timur. Bahkan hal itu diraihnya selama tiga tahun berturut-turut. “Sales saya achieve yang tertinggi di Asia Tenggara,’’ kisahnya bangga.

Dia menilai, Indonesia cukup prospektif untuk bisnis security dibanding Singapura, Malaysia, Thailand, Brunei, dan Vietnam. “Indonesia untuk Honeywell growth-nya termasuk yang tinggi,” ucapnya seraya menambahkan bahwa untuk mencapai posisi penting dalam usia relatif muda, dia punya banyak inspirator.

“Inspirator saya banyak, karena saya suka baca banyak buku. Banyak sekali, siapapun yang leading di industri, saya senang mempelajari apa yang sudah mereka lakukan,’’ imbuhnya.

Bagi Denny, bisa menjadi seperti saat ini bukan kebetulan. Kesuksesan yang diperolehnya dikarenakan kerja kerasnya dan selalu mematuhi peraturan. Catatan peraturan tersebut jangan dianggap sebagai sebuah tekanan. “Memang semua company business ada aturannya. Aturan tersebut harus dipatuhi, tanpa ada rasa tertekan. Kalau kita membuat sesuatu sesuai peraturan, kita hanya akan menjadi mesin saja,’’ ungkapnya.

No comments: