Monday, July 5, 2010

“Ternyata Bisnis Setrum Itu Tidak Mudah Lho...”

Salah satunya Presiden Direktur PT Truba Jaya Engeenering, Erman Suparno.

Bekas Menakertrans ini punya anggapan istimewa pada angka 11. Namun, mengapa angka 11 begitu istimewa buatnya?

Dia menceritakan, angka 11 memiliki makna istimewa dalam kariernya, tepatnya ketika bergabung di perusahaan yang bergerak di bidang power plant PT Truba Jaya Engenering. Usai mengakhiri jabatannya sebagai menteri sejak 2004-2009, Erman langsung dipinang mengisi posisi presiden direktur (Presdir) di Truba. Uniknya, tawaran Truba Engenering itu terjadi pada tanggal 11, bulan 11 dan jam 11. Hal inilah yang menjadikan angka 11 begitu istimewa buat dirinya. “Makanya, angka 11 istimewa buat saya,” ujarnya.

Dia mengatakan, pilihannya masuk ke dunia pembangunan power plant karena dipandang beda dari yang lain. “Bangun gedung tinggi atau apa, itu sudah biasa. Ternyata bikin setrum itu tidak mudah lho,” ujarnya.

Dengan santai dan jenaka, Erman pun menceritakan pengalamannya usai menjadi menteri. Saat menjadi pejabat pemerintah, Erman melakukan pekerjaan berdasarkan peraturan-peraturan yang ada.

“Peraturan-peraturan dibuat kadang-kadang parsial dan tidak sistemik. Maka birokrasi itu terkesan bertele-tele. Tapi kalau profesional membuat segala sesuatunya secara sistemik sehingga perjalannya, tahapan-tahapannya dan accountability-nya juga je­las,” papar Erman.

Waktu Erman memegang jabatan di Depnakertrans, sebetulnya tidak berbeda. Segala sesuatunya harus berjalan sesuai sistem. Birokrasi di departemen itu bisa dibenahi asal sistem dibangun dulu. Ketika jadi menteri, tahun pertama bangun sistem, se­hingga perjalanan itu bisa dikhususkan ke pelayanan publik.

“Tapi jabatan saya sama lho kayak Pak SBY. Sama-sama presiden. Bedanya, Pak SBY Presiden RI, saya presiden direktur,” canda politisi PKB itu.

Menurut Erman, pekerjaan dan posisinya dulu dengan sekarang sama-sama penting. Bahkan, dia bersyukur, dirinya kini tidak masuk dalam ke pemerintahan lagi. “Saya ber­syukur tidak ikut ribut-ribut seperti saat ini,” ujarnya sambil tertawa.

Sebagai bekas menteri, Erman terlihat santai saat kembali bertemu dengan para wartawan. Dari dulu, Erman memang selalu akrab dengan para kuli tinta.

Erman Suparno

No comments: