Friday, July 8, 2011

Jelang Porwil VIII Hanya 6 Cabor yang Dilombakan

BATAM - Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) VIII yang akan digelar di Batam, Kepri pada bulan Juni mendatang, hanya akan melombakan 6 cabang olahraga (Cabor) saja. Hal itu disampaikan Pengurus Provinsi Komite Olahraga Nasional Indonesia Kepri (Pengprov Koni Kepri) melalui Sekretarisnya, Amri, Senin (4/4).

Enam cabor tersebut diantaranya, atletik, catur, bulutangkis, basket, sepak takraw, dan pencak silat. Kurangnya respon dari pengurus cabor menjadi salah satu alasan panitia membatasi cabor yang dipertandingkan. Sebelumnya, KONI Kepri telah mengusulkan agar pada event empat tahunan ini di lombakan sebanyak 13 cabor. Dimana 7 cabor yang sebelumnya dipertandingkan di Porwil VII di Medan plus 6 cabor usulan dari KONI Kepri. Namun, respon dari masing-masing pengurus cabor tidak ada.

"Kami telah meminta cabang bolavoli dan judo untuk kembali ada di Porwil, ditambah lagi dengan bridge, dayung, tae kwon do, dan karate. Akan tetapi respon tidak ada karena masing-masing cabang ini sudah punya kejuaraan Pra-PON tersendiri", ujar Amri.

Selain berkurangnya cabor yang dilombakan, event yang merupakan pra-kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau 2012 ini juga tidak diikuti kontingen Provinsi Riau, karena sudah mendapatkan langsung kuota lolos PON selaku tuan rumah PON XVIII secara otomatis, dan hanya tampil di pembukaan mengikuti defile.

Khsusus di cabang atletik, masih dalam pembahasan dikarenakan banyaknya kendala masalah sarana dan prasarana.

Porwil VIII sendiri akan dilaksanakan di sejumlah tempat di Kota Batam. Sebagian besar diantaranya akan digelar di Stadion Temenggung Abdul Jamal. Untuk cabang atletik, pihak penyelenggara saat ini tengah berusaha untuk memperbaiki lintasan yang ada di stadion Temenggung Abdul Jamal.

Untuk saat ini, kata Amri, penyelenggaraan Porwil hanya dilakukan oleh wilayah Sumatera di Indonesia. Pada saat di Lampung, cabor yang dipertandingkan ada sepuluh. Kemudian terakhir di Porwil VII Medan berkurang menjadi tujuh karena Judo, Voli, dan Sepak bola tidak dipertandingkan. Untuk Porwil tahun ini cabor renang tidak dipertandingkan. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya kolam renang yang memenuhi standar olimpiade di Kepri.

Untuk standar internasional, kolam renang harus memiliki kedalaman 2,5 meter dan panjang lintasan 50 meter. Sementara, kolam renang Sekolah Harapan Utama (SHU) Batam yang diusulkan Kepri tidak disetujui technical delegate dari Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI). Dikarenakan, kolam renang di SHU tidak ada start block, kedalaman yang hanya 1,2 meter, dan tidak ada tribun serta tidak dilengkapi kolam pemanasan dan pendinginan.

Ditemui terpisah, pengelola kolam renang Sekolah Harapan Utama (SHU) Batam, Maizon, tidak keberatan dengan keputusan PB PRSI Pusat yang menyatakan Kolam renang SHU tidak memenuhi standar untuk Porwil 2011.

"SHU mendukung setiap kegiatan Pemerintah,contohnya pada Porprov dan Porkot lalu. Tapi kalau tidak bisa digunakan dalam Porwil ya bagaimana lagi," kata Maizon.

Kondisi ini tentu sangat disayangkan. Kesempatan yang ada sebagai tuan rumah terpaksa tidak termanfaatkan oleh Kepri khsusunya Batam karena minimnya fasilitas.(cw44)

No comments: